Pertanyaan:

Apakah jihad saat ini merupakan fardu ain bagi setiap pemuda muslim di wilayah yang dibebaskan?


Jawaban:


Segala puji bagi Allah, dan setelahnya:


Pertempuran hari ini adalah pertempuran yang sangat menentukan. Dalam pertempuran ini ditegakkan kalimat "La ilaha illallah", dilawan pihak yang menyerang kaum muslimin, dan dibebaskan tawanan-tawanan muslim. Situasi pertempuran sangat sengit, syarat-syarat jihad yang bersifat individual (fardu ain) telah terpenuhi, dan kebutuhan akan kehadiran para pemuda sangat mendesak. Oleh karena itu, setiap muslim wajib berangkat.


Allah Ta’ala berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa, apabila dikatakan kepadamu, 'Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,' kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu lebih menyukai kehidupan dunia daripada akhirat? Padahal, kesenangan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah akan menghukummu dengan azab yang pedih dan menggantimu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikan-Nya sedikit pun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. At-Taubah: 38–39)


Oleh karena itu, setiap muslim laki-laki yang sudah balig dan mampu memikul senjata harus segera bergabung dengan barisan mujahidin untuk melaksanakan kewajiban syar’i ini.


Jika ia telah terlatih dan siap secara perlengkapan, maka ia wajib segera menyerahkan dirinya kepada pusat komando operasi.


Jika ia belum terlatih, maka ia wajib bergabung dengan kamp-kamp pelatihan agar dapat mempersiapkan diri sebelum bertempur.


al-Lajnah al-'Ilmiyyah fi al-Idarah al-'Ammah li at-Taujih asy-Syar'i


Haiah Tahrir asy-Syam


Terjemah: Febby Angga