Adakah Masalah di Mana Ibnu Taimiyyah Menyelisihi Ijmak?
Pertanyaan:
Apakah ada masalah di mana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah - semoga Allah merahmatinya - menyelisihi ijmak?
Jawaban:
Tidak. Ibnu Taimiyyah adalah salah satu ulama yang paling mengetahui tentang ijmak dan khilaf dan beliau adalah hujjah dalam bidang ini. Hal ini terlihat dari kitabnya, Naqd Maratib al-Ijma' li al-Imam Ibnu Hazm azh-Zhahiri.
Adapun penyelisihan beliau terjadi pada masalah-masalah yang diklaim sebagai ijmak, tetapi klaim ijmak tersebut tidak benar. Kebanyakan masalah yang beliau selisihi adalah pendapat mazhab empat, yang oleh sebagian ulama mutaakhirin dianggap sebagai ijmak.
Maka, siapa pun yang menyelisihi pendapat tersebut dianggap menyelisihi ijmak, padahal itu adalah anggapan yang batil. Ijmak yang sahih adalah ijmak seluruh mujtahid umat, khususnya pada masa sahabat, tabiin, dan tabiut tabiin.
Setelah masa tersebut, hampir tidak ada ijmak yang sahih, sebagaimana dalam hadis mutawatir, “Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian yang datang setelah mereka, kemudian yang datang setelah mereka, lalu akan tersebar kebohongan.”
Hadis ini mencakup kesalahan dalam agama, bidah, dan perkara yang diada-adakan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah telah menyelisihi pendapat mengenai talak tiga dalam satu lafaz dan mengatakan bahwa itu hanya jatuh sebagai satu talak, sebagaimana pendapat sebagian salaf dari kalangan sahabat dan setelahnya. Beliau berdalil dengan riwayat dari Ibnu 'Abbas dalam Shahih Muslim. Hal serupa berlaku pada masalah lain yang memungkinkan seseorang yang telah mencapai derajat ijtihad seperti beliau untuk menelaahnya dan mentarjih pendapat tanpa ada perselisihan.
Syaikh Prof. Dr. Hakim al-Muthairi
Terjemah: Febby Angga
Komentarx
Posting Komentar